Alhamdulillah,
itu kata yang paling the first bangat kita ucapkan. Karena sampai detik ini
Allah masih memberi nikmat sehat untuk berpuasa di bulan suci ramadhan ini.
yapp, hari ini udah masuk hari ketiga melaksanakan puasa. Puasa 2 hari yang
lalu tentunya kita berharap dapat diterima disisi Allah SWT. Amin.. J
Kedatangan
bulan suci Ramadhan adalah satu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam
se-dunia. Gak di Amerika, Afrika, India dll dll semuanya bergembira ria dan
bahagia dengan kedatangan bulan suci Ramadhan ini. bagaimana tidak, bulan ini
adalah bulan dimana diturunkannya kitab suci Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
umat Islam, bulan penuh berkah, bulan yang penuh dengan ampunan dll. Ramadhan
memang bulan yang sangat istimewa dan nikmat rasanya. Yang paling nikmat adalah
ketika waktu berbuka puasa. Huuu…subhanallah rasanya benar-benar nikmat.
Hari-hari pun selalu disertai dengan lantunan bacaan ayat suci Al-Qur’an.
pokoknya Ramadhan adalah bulan yang paaaling the best. Ahay…J
Tapi,
hehe…ada tapinya ya. Bulan Ramadhan kali ini
rasanya berbeda bagi saya.
Perbedaannya bukan d karena gak nikmatnya puasa, bukan karena gak nikmatnya
saat berbuka puasa dll. Tapi, yang bikin berbeda adalah awal Ramadhan tahun ini
gak bersama dengan keluarga khususnya orang tua. Pada hal, ketika mengingat
setahun yang lalu, Ramadhan itu semakin indah, semakin nyaman dan lengkap
rasanya dengan keluarga tercinta. Memasuki 3 hari Ramadhan ini, orang tua,
kakak, dan sanad keluarga yang lainnya serta kampung halaman selalu datang
menghantui dan memanggilku untuk kembali menikmati Ramadhan ini dengan mereka. Tapi,
sayang sejuta sayang tanggung jawab harus ditunaikan di perantauan ini yang
menjadi salah satu alasan gak pulang kampung diawal Ramadhan ini. ketika senja
mulai terbenam, teringat dengan Ibu yang sibuk menyiapkan ta’jil untuk berbuka
puasa dan makan malam. Juga teringat dengan kamar tidur di rumah yang biasanya
saya melantunkan bacaan ayat suci Al-Qur’an. ketika adzan Maghrib, teringat
dengan semuanya. Ibu, Ayah, kakak,
tetangga, pokoknya SEMUANYA. Jikala dikumandangkan adzan isya, teringat tahun
lalu saat saya selalu deg degan mau jadi imam tarawih dan ceramah. Jikalau
selesai menunaikan shalat tarawih, teringat kebiasaan pulang shalat tarawih
mampir makan bakso dulu sama kakak dan keponakan. Saat sahur pun tiba, huffttt
disinilah rasa hampa dan sedih itu meluap tapi saya pendam. Gak ada nafsu
makan, yang alasannya karena teringat keluarga setahun yang lalu sahur bareng.
Tapi kali ini tidak,, sahur kali ini bareng dengan kakak-kakak Rumah Qur’an
yang sudah saya anggap sebagai kakak sendiri. Mereka baik, lucu dan selalu
menghibur dan membuat saya tertawa. Hehe…
Kalau
dibandingkan dengan 3 tahun berturut-turut di MJH, Ramadhan bareng dengan
sahabat-sahabat seperjuangan sang pearantau dari pelosok Sulawesi selatan. Gak
pernah saya merasa sepi dan ingat keluarga sampai segininya. Gak pernah!!,
yapp, mungkin itulah kekuatan kekeluargaan dengan anak-anak MJH. Mereka seperti
saudara sendiri, kompak, dan keren-keren. Tapi saat ini pun, udah berpisah.
Udah pada sibuk dengan urusannya masing-masing dan sulit untuk ngumpul-ngumpul
lagi. Tapi gak apa-apalah, demi meraih cita-cita masing-masing.
Love
you all may family. Father, mother, sister, grandfather, grandmother and
hometown. Udah gak sabar pengen ketemu kalian L. And also in love with you all MJH boys. Missed by our
togetherness at MJH for three years.
Saat
ini, menunggu hari untuk terbang ke bulukumba ………ahay…Bulukumba, Balleangin I
will return again. I wait two juli yes J..