Rabu, 01 Februari 2017

Dia Malaikat Bersayapku

Mimpi itu diraih dengan kerja keras,
Mimpi itu dikejar dengan langkah yang teratur,
Mimpi itu digapai dengan doa,
Dan mimpi jadi kenyataan dengan tekad yang kuat.

Perjalanan untuk menjemput mimpi, kadang terjatuh di tengah perjalanan, kadang lelah, kadang dongkol dan bahkan air mata ikut menyertai. Tapi satu hal yang indah dalam mengajar mimpi adalah hadirnya orang-orang yang selalu memberi semangat untuk terus berjalan, berlari ataupun merangkak dalam menjemput mimpi.

Sekitar dua tahun lalu, dalam perjalananku mengejar mimpi hingga saat ini, Allah mempertemukan orang yang begitu mengerti, yang begitu mendukung, yang begitu berhati emas, yang begitu istimewa buatku. Ya... ini adalah hal yang tidak pernah aku duga, tidak pernah aku bermimpi untuk bertemu dengannya.
Ia begitu berbeda dengan orang lain yang aku kenal, ia laksana air yang datang menyiram tanaman ku yang sekian lama layu, ia laksana cahaya yang datang menyinari hidupku yang sekian lama berlarut dalam gelap, dan ia laksana malaikat bersayap yang membawa sejuta semangat untuk membangkitkan semangatku.

Hari-hari ku berputar 180 derajat semenjak ia hadir, berputar menjadi lebih indah. 
Ah... terlalu indah yang Allah berikan, terlalu istimewa yang Allah hadiahkan.

Mudah-mudahan dia selalu baik-baik disana. Harapan terbesarku adalah ia menjadi insan/hamba Allah yang beriman, santun, berwibawa, rendah hati dan tak pernah lupa untuk bersujud kepada Rabbnya di sepertiga malam terakhirnya serta tak pernah lupa untuk membaca kalam-kalam Ilahi. 

Dan harapan terakhirku, ia kuat dalam menjalani hidup, sehingga ia mampu menguasai ilmu yang ia inginkan dan tak lupa untuk membagikan ilmunya itu kepada orang banyak. 

Selamat menjalani kehidupan, teruslah belajar, teruslah berkarya dan teruslah bermimpi menjadi insan yang kaya akan ilmu pengetahuan. 

Terima kasih telah menjadi malaikat bersayap untukku.