“PERAWANKU DIRENGGUT PACARKU”
Ketika kita
menyimak orang yang menjalin hubungan atau yang biasa disebut pacaran, mungkin
tidak asing lagi kita mendengar berita-berita negatif dari orang-orang yang
berpacaran. Atau mungkin setiap hari kita mendengar sisi negatif dari satu hal
ini yang tentunya dilarang dalam Agama Islam. Dengan teran-terangan Allah
sendiri mengingatkan kepada manusia dalam Al-Qur’an Bahwa “janganlah mendekati
zina”. Peringatan ini bukanlah peringatan yang sudah pahit lagi terdengar di
kedua telinga kita, sering dibahas di dalam pengajian atau pun khutbah jum’at.
Tapi kenapa masih banyak umat Nabi Muhammad SAW yang terjerumus akan hal ini?
Yah… itulah manusia yang diperbudak oleh hawa nafsunya sendiri.
Para pembaca yang dirahmati
Allah,
Kali ini saya
akan menyampaikan sebuah kisah seorang wanita yang tidak perawan lagi akibat
keperawanannya direnggut oleh pacarnya sendiri, kalau dalam Agama Islam disebut
Zina.
Wanita ini tinggal disebuah desa
pedalaman di Kabupaten Bulukumba. Ia lahir dalam keluarga yang sederhana,
Ibunya pun punya penyakit yang biasa dikatakan gila sedikit alias sinting. Tapi
tidak sinting-sinting amat. Wanita ini tidak pernah mengenyam bangku pendidikan
baik itu TK, SD, SMP apalagi SMA. Karena wanita ini mengikuti jejak kedua orang
tuanya yang tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah. Ia besar tanpa ajaran
Agama, sehingga ketika wanita ini menginjak usia dewasa, ia mulai mengenal
berpacaran sama halnya dengan teaman-temannya yang lain. Dan parahnya lagi, wanita ini berpacaran
dengan sepupu saya sendiri. Tapi saya ikhlaskan saja. Yang penting mereka
saling mencintai dan tidak melewati batas. Mereka berbagi cerita via handphone
dengan panggilan suami dan istri. Naudzubillahi mindzalika. suatu waktu, saya
pernah meminjam handphone sepupu saya dengan niat untuk SMS ke teman saya di
pondok. Eh…karena jari-jari ini juga agak nakal, akhirnya saya buka pesan
masuk. Ku lihat dengan kedua mata telanjang saya di layar hanphne itu tertulis
“suamiku, udah mandi belum?”. Wow…saya terkaget-kaget luar biasa saat itu.
Kebingungan yang amat sangat. Akhirnya esok harinya saya tanyakan ke sepupu
saya “kok kemarin ada pesan dari istrimu, suamiku udah mandi belum?”. Tanyaku
ke sepupu saya. Dengan wajah ceria dan gembira ia menjawab “o..itu pacar saya,
tapi saya panggil istri karena rasa ini, wanita itu adalah istriku”. Ya..ya..
saya mengangguk-angguk aja dan tidak bisa berkomentar apa-apa.
Seminggu
kemudian, mereka ketemuan di rumah saya. Wanita itu datang dengan celana levis
yang ketat dan baju berwarna kuning. Senyumannya manis, wajahnya juga lumayan
cantik, rambutnya panjang dan lurus. Pantas saja sepupu saya mencintainya.
Wanita itu masuk ke dalam rumah saya tanpa mengucapkan salam. Hmm…sudah ku
tebak seperti apa pergaulannya. Lama-lama sepupu saya pun datang dengan
menggunakan kostum yang amat sangat sederhana. Bercelana pendek dan berbaju
kaos berwarna cokelat tua ditambah lagi dengan asap rokoknya yang tidak
berhenti berhembus dari dalam mulutnya. Ia masuk ke dalam rumahku tanpa salam
pula. Hmmm… jodohnya mintong kasi’na. mereka saling berbagi cerita yang sepertinya
lumayan menarik sehingga mereka berdua tertawa terbahak-bahak. Saking asyiknya
mereka ngobrol, tidak terasa jam dinding menunjukkan pukul 17.30. sepupu saya
minta izin ke pacarnya untuk pamit pulang ke rumah untuk mandi dan ngobrol lagi
setelah isya.
Singkat cerita,
mereka pun melanjutkan obrolannya di rumah saya. Malam itu rumah saya full oleh
penonton setia mimpi manis. Ada yang masih ingat sinetron ini? Yang dibintangi
oleh Dewi Persik. Maklum di kampung saya memang Cuma saya yang punya TV, jadi
tetangga-tetanggaku mendatangi rumahku untuk menonton sinetron mimpi manis. Nah..
karena sepupu saya merasa terganggu dengan pacarnya, akhirnya mereka masuk ke
dalam kamarku yang tidak ada pintunya. Hanya ada gordyn berwarna merah yang
melindungi mereka dari ramaian fans sinetron mimpi manis. 30 menit berlalu
mereka berduaan dalam kamarku. Setan mulai menggoda mereka berdua, sehingga
terjadilah eeehhhmmmmm… para pembaca mengertilah ya. Saat mereka sedang melakukan ehhmm ini,
ternyata mereka ketahuan oleh kakak saya tapi mereka tidak mengetahuinya. Kakak
saya mengintip mereka dari jendela kamarku. Tapi dibiarkan saja melanjutkan
eeehhhmmm ini. Pagi harinya, barulah kakak saya menceritakan ke orang tua
sepupu saya. Karena takut berita ini terdengar oleh orang-orang di kampung,
akhirnya sepupu saya melamar pacarnya yang tidak perawan lagi seminggu
kemudian. Dan untung saja orang tua dan keluarga merestui hubungan mereka.
Tapi, setelah beberapa bulan mereka sah menjadi suami istri, sang istri belum
hamil-hamil juga. Pada hal mereka telah melakukan ehhhhmmmm saat mereka
pacaran. Apakah yang terjadi?? Ternyata dan ternyata sang istri ini MANDUL
alias tidak bisa memberikan buah hati untuk suaminya yang telah merenggut
perawannya dimasa mereka pacaran. Akhirnya mereka sering bertengkar dan tidak
kelihatan tanda-tanda kebahagiaan mereka setelah sah menjadi suami istri hingga
saat ini. Pada hal sekitar 4,5 tahun mereka sah menjadi suami istri. Mungkin inilah
hukuman di dunia bagi mereka yang berani melakukan zina. Hati-hati yang
laki-laki, jangan sampai merenggut perawan anak orang. Ingatlah pembalasan
Allah. Semoga kita semua terhindar dari perbuatan yang yang sangat dibenci oleh
Allah SWT. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar