Santri rumah
Qur’an menerima undangan musabaqah Hafidzul Qur’an (MHQ) dari Ustadz Sarito
Guru Qur’an di SD Qur’an Jatimakmur sekaligus sebagai ketua pelaksana dalam
acara MHQ. Namun, undangan MHQ itu tidak langsung diberikan ke santri tapi ke
saya. Kenapa? Karena saya adalah Guru mereka yang berkewajiban untuk membimbing
mereka dan memberitahu akan undangan itu. Malam kamis seminggu sebelum lomba, saya
kumpulkan mereka sebelum saya berangkat mengajar di Yayasan Muslim Jabal Haq
(YMJH). Mereka berkumpul dengan wajah
yang kelihatan tersenyum bahagia dan sesekali tertawa. Yah…saking senangnya
mereka. Mereka duduk rapih dan tertib tanpa saya perintahkan, mereka memang
sudah bisa berjalan sendiri tanpa diatur lagi oleh saya dan Ustadz Firman.
setelah mereka semua tertib, saya umumkan bahwa ada undangan lomba MHQ.
Wahh…dengan waktu yang singkat mereka berteriak “kak, kak, saya mau ikut kak
juz 30 dan 29” waww mereka semangat sekali mengikuti lomba ini. "Tapi ada
syarat dan ketentuan mengikuti lomba ini” ujar saya kepada santri Rumah Qur’an.
Santri terdiam dan tidak mengeluarkan satu kata pun dari mereka. Dengan suara
yang lantang saya umumkan syarat dan ketentuan mengikuti lomba tersebut “juz 30
diikuti oleh siswa kelas 1-3 SD, dan juz 29 dan 28 diikuti oleh kelas 4-6 SD”.
Andre salah satu santri Rumah Qur’an terdiam yang diduduk di kelas 1 SMP,
tadinya dia semangat sekali mengikuti lomba. Tapi karena yang ikut Cuma santri
yang duduk di bangku SD, Andre hanya bisa menemani saja teman-temannya yang
akan ikut lomba. Nah… yang ikut lomba
ada 3 orang yaitu Nabil juz 30, Rizky
Faisal juz 29 dan 30, Fikri juz 29 da n 30.
Seminggu
kemudian tepat pada hari sabtu 25 Oktober 2014, tibalah hari dimana lomba MHQ
akan dilaksanakan di SD Qur’an
Jatimakmur, Pondok Gede. Rizky dan Fikri berangkat bareng dengan saya. Kemudian
Nabil bareng dengan Ayahnya sendiri Ustadz Alwi. 30 menit kami tempuh
perjalanan dari rumah Qur’an Jatisari menuju ke SD Qur’an. Setelah sampai di
tempat lomba, santri daftar ulang. Dan terdengar suara panggilan dari lantai dua
di SD qur’an. “ Risal…Risal..Risal” ya..suara panggilan untuk saya. Saya menuju
ke lantai dua, ternyata Ustadz Qeis yang memanggil saya. “Sal, tolong masukin
soal-soal ini ke dalam amplop” ujar Ustadz Qeis kepada Saya. Ya..langsung saja saya
kerjakan tugas itu. Kusimak soal satu persatu sebelum saya masukkan ke dalam
amplop. Yah…ternyata terdiri dari tiga soal berupa menyambungkan ayat yang akan
dibacakaln oleh dewan Juri. Hmmm… saya mengangguk-angguk terlihat beda sewaktu
saya lomba MHQ juga waktu masih SMA. Soalnya bukan nyambung ayat saja, tapi ada
nebak surat dan menyambung dari surat ke satu kesurat berikutnya.
Yah,…maklumlah ya karena kali ini yang lomba adalah tingkat SD bukan tingkat
SMA. Ketika saya sedang memasukkan soal ke dalam amplop, Ustadz Irfan datang
dan duduk tepat di depan saya “Ustadz Risal nanti pas pembukaan antum tasmi’
ya”. Ujar Ustadz Irfan kepada saya. Tanpa basa basi saya langsung menjawab “iya
Ustadz, saya siap”. Seketika itu, saya berniat membaca surat Al-Muzzammil yang
terdapat di juz 29.
Waktu terus
berlalu, pembukaan akan segera dimulai di lapangan sekoah SD Qur’an Jatimakmur.
Para peserta dan pendamping peserta duduk rapih di lapangan yang beralaskan
dengan karpet berwarna merah darah. Pembukaan dimulai dengan tasmi’ (membaca
Al-Qur’an tanpa melihat Al-Qur’an alias dihafal) oleh saya sendiri. Saya maju
ke depan di depan orang banyak untuk tasmi’. Selang waktu kemudian, acara
pembukaan selesai dan masuk ke acara inti yaitu lomba MHQ. Para pendamping peserta
lomba termasuk saya diminta untuk keluar dari lapangan, yang hanya di lapangan
adalah para peserta lomba MHQ. Pertama maju adalah Risky Faisal membuat saya deg
degan karena ketika ia diberi pertanyaan oleh juri, ia menjawabnya dengan macet.
Kemudian disusul oleh Fikri. Nah… Fikri ini lebih macet lagi. Dan disusul oleh
Nabil dan ini lebih parah macetnya. Aduhhh..tapi gak apa-apalah ya. Kemudian
disusul lagi oleh 26 pserta MHQ dari santri rumah Qura’n Jatimakmur.
Huuuffftttt saya sangat deg degan saat itu sebagai guru tahfidz mereka, membimbing
mereka seminggu sebelum lomba. Setelah mereka bertiga selesai tampil, saya dan
santri makan di area belakang sekolah. Setelah makan, saya tertidur pulas. Dan
bangun pas adzan dzuhur. Dan ternyata pengumuman pemenang MHQ sudah diumumkan.
Dan ketiga santri saya dari rumah Qur’an Jatisari ada yang juara tapi juara
ngarap. Rizky juara ke empat dan Fikri juara ke lima. Yah…tidak apa-apa. Yang
juara satu adalah santri dari Rumah Qur’an Jatmakmur yaitu Hafidz. Dan juara kedua
pun santri dari Rumah Qur’an Jatimakmur juga yaitu Fawwaz. Juara ketiga pun
demikian tapi saya tidak tau namanya siapa. Intinya yang juara tiga adalah
santriwati (perempuan). Hafidz dan Fawwaz ini adalah murid saya juga sewaktu
saya mengajar di Rumah Qur’an Jatimakmur. Setelah pengumuan sudah selesai saya
langsung pulang ke Rumah Qur’an Jatisari bareng dengan Rizky, Fikri, Nabil dan
Ustadz Alwi. Dengan niat untuk istirahat alias tidur siang. Mengumpulkan tenaga
untuk acara entar malam di Gelora Bung Karno
Jakarta Pusat. Ada acara apa ya? Tunggu ceritanya ya. Syukron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar