Minggu, 26 Oktober 2014

Sang Juara Ngarap


Santri rumah Qur’an menerima undangan musabaqah Hafidzul Qur’an (MHQ) dari Ustadz Sarito Guru Qur’an di SD Qur’an Jatimakmur sekaligus sebagai ketua pelaksana dalam acara MHQ. Namun, undangan MHQ itu tidak langsung diberikan ke santri tapi ke saya. Kenapa? Karena saya adalah Guru mereka yang berkewajiban untuk membimbing mereka dan memberitahu akan undangan itu. Malam kamis seminggu sebelum lomba, saya kumpulkan mereka sebelum saya berangkat mengajar di Yayasan Muslim Jabal Haq (YMJH).   Mereka berkumpul dengan wajah yang kelihatan tersenyum bahagia dan sesekali tertawa. Yah…saking senangnya mereka. Mereka duduk rapih dan tertib tanpa saya perintahkan, mereka memang sudah bisa berjalan sendiri tanpa diatur lagi oleh saya dan Ustadz Firman. setelah mereka semua tertib, saya umumkan bahwa ada undangan lomba MHQ. Wahh…dengan waktu yang singkat mereka berteriak “kak, kak, saya mau ikut kak juz 30 dan 29” waww mereka semangat sekali mengikuti lomba ini. "Tapi ada syarat dan ketentuan mengikuti lomba ini” ujar saya kepada santri Rumah Qur’an. Santri terdiam dan tidak mengeluarkan satu kata pun dari mereka. Dengan suara yang lantang saya umumkan syarat dan ketentuan mengikuti lomba tersebut “juz 30 diikuti oleh siswa kelas 1-3 SD, dan juz 29 dan 28 diikuti oleh kelas 4-6 SD”. Andre salah satu santri Rumah Qur’an terdiam yang diduduk di kelas 1 SMP, tadinya dia semangat sekali mengikuti lomba. Tapi karena yang ikut Cuma santri yang duduk di bangku SD, Andre hanya bisa menemani saja teman-temannya yang akan ikut lomba.  Nah… yang ikut lomba ada 3 orang yaitu  Nabil juz 30, Rizky Faisal juz 29 dan 30, Fikri juz 29 da n 30.
Seminggu kemudian tepat pada hari sabtu 25 Oktober 2014, tibalah hari dimana lomba MHQ akan  dilaksanakan di SD Qur’an Jatimakmur, Pondok Gede. Rizky dan Fikri berangkat bareng dengan saya. Kemudian Nabil bareng dengan Ayahnya sendiri Ustadz Alwi. 30 menit kami tempuh perjalanan dari rumah Qur’an Jatisari menuju ke SD Qur’an. Setelah sampai di tempat lomba, santri daftar ulang. Dan terdengar suara panggilan dari lantai dua di SD qur’an. “ Risal…Risal..Risal” ya..suara panggilan untuk saya. Saya menuju ke lantai dua, ternyata Ustadz Qeis yang memanggil saya. “Sal, tolong masukin soal-soal ini ke dalam amplop” ujar Ustadz Qeis kepada Saya. Ya..langsung saja saya kerjakan tugas itu. Kusimak soal satu persatu sebelum saya masukkan ke dalam amplop. Yah…ternyata terdiri dari tiga soal berupa menyambungkan ayat yang akan dibacakaln oleh dewan Juri. Hmmm… saya mengangguk-angguk terlihat beda sewaktu saya lomba MHQ juga waktu masih SMA. Soalnya bukan nyambung ayat saja, tapi ada nebak surat dan menyambung dari surat ke satu kesurat berikutnya. Yah,…maklumlah ya karena kali ini yang lomba adalah tingkat SD bukan tingkat SMA. Ketika saya sedang memasukkan soal ke dalam amplop, Ustadz Irfan datang dan duduk tepat di depan saya “Ustadz Risal nanti pas pembukaan antum tasmi’ ya”. Ujar Ustadz Irfan kepada saya. Tanpa basa basi saya langsung menjawab “iya Ustadz, saya siap”. Seketika itu, saya berniat membaca surat Al-Muzzammil yang terdapat di juz 29.

Waktu terus berlalu, pembukaan akan segera dimulai di lapangan sekoah SD Qur’an Jatimakmur. Para peserta dan pendamping peserta duduk rapih di lapangan yang beralaskan dengan karpet berwarna merah darah. Pembukaan dimulai dengan tasmi’ (membaca Al-Qur’an tanpa melihat Al-Qur’an alias dihafal) oleh saya sendiri. Saya maju ke depan di depan orang banyak untuk tasmi’. Selang waktu kemudian, acara pembukaan selesai dan masuk ke acara inti yaitu lomba MHQ. Para pendamping peserta lomba termasuk saya diminta untuk keluar dari lapangan, yang hanya di lapangan adalah para peserta lomba MHQ. Pertama maju adalah Risky Faisal membuat saya deg degan karena ketika ia diberi pertanyaan oleh juri,  ia menjawabnya dengan macet. Kemudian disusul oleh Fikri. Nah… Fikri ini lebih macet lagi. Dan disusul oleh Nabil dan ini lebih parah macetnya. Aduhhh..tapi gak apa-apalah ya. Kemudian disusul lagi oleh 26 pserta MHQ dari santri rumah Qura’n Jatimakmur. Huuuffftttt saya sangat deg degan saat itu sebagai guru tahfidz mereka, membimbing mereka seminggu sebelum lomba. Setelah mereka bertiga selesai tampil, saya dan santri makan di area belakang sekolah. Setelah makan, saya tertidur pulas. Dan bangun pas adzan dzuhur. Dan ternyata pengumuman pemenang MHQ sudah diumumkan. Dan ketiga santri saya dari rumah Qur’an Jatisari ada yang juara tapi juara ngarap. Rizky juara ke empat dan Fikri juara ke lima. Yah…tidak apa-apa. Yang juara satu adalah santri dari Rumah Qur’an Jatmakmur yaitu Hafidz. Dan juara kedua pun santri dari Rumah Qur’an Jatimakmur juga yaitu Fawwaz. Juara ketiga pun demikian tapi saya tidak tau namanya siapa. Intinya yang juara tiga adalah santriwati (perempuan). Hafidz dan Fawwaz ini adalah murid saya juga sewaktu saya mengajar di Rumah Qur’an Jatimakmur. Setelah pengumuan sudah selesai saya langsung pulang ke Rumah Qur’an Jatisari bareng dengan Rizky, Fikri, Nabil dan Ustadz Alwi. Dengan niat untuk istirahat alias tidur siang. Mengumpulkan tenaga untuk acara entar malam di Gelora Bung  Karno Jakarta Pusat. Ada acara apa ya? Tunggu ceritanya ya. Syukron.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar