Dua minggu ini, Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Yayasan Rumah Qur’an Mulia (RQM) Jatisari menjalankan sebuah
program yang tentunya bermanfaat bagi para santri Rumah Qur’an. diantaranya
adalah Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) dan pengumuman juara selama bulan
Februari 2015 serta penerimaan hadiah. Saya garis bawahi untuk pengumuman
juara. Ada tiga hal penting penilaian bagi santri Rumah Qur’an untuk berhak
mendapatkan juara tiap bulannya. Yang pertama adalah kehadiran, yang ke dua
adalah akhlaq dan yang ke tiga adalah nmenulis ayat-ayat pilihan dan hadits
Nabi. Untuk meraih nilai yang maksimal, santri Rumah Qur’an prestasinya naik
turun. Ada yang bulan lalu juara 3, bulan ini turun menjadi juara 5. Ada yang
bulan lalu juara 5, bulan ini juara 3. Prestasi mereka memang naik turun.
Sebenarnya, ada dua hal penilaian yang
membuat prestasi mereka naik turun yaitu masalah kehadiran dan akhlaq.
Tapi, yang paling diprioritaskan adalah AKHLAQ. Karena prinsip yang ditanamkan
adalah masalah akhlaq. Percuma menghafala Al-Qur’an kalau akhlaq terhadap orang
tua, Guru, teman tidak karuan atau bisa dikatakan buruk. Yang diharapkan dari para Santri Rumah Qur’an
adalah menjadi penghafal Al-Qur’an dan berakhlaq yang mulia kepada semua orang.
Sehingga salah satu program yang diadakan oleh Yayasan Rumah Qur’an adalah
mengadakan acara MABIT untuk membentuk akhlaq Santri menjadi akhlaq yang mulia.
Acara MABIT merupakan salah satu acara yang sangat disenangi oleh santri Rmah
Qur’an karena dengan acara itulah kebersamaan mereka terjaga dan berprinsip
bahwa “AKU SANTRI RUMAH QUR’AN”. They always spirit Al-Qur’an dan menganggap
bahwa Rumah Qur’an adalah rumah mereka untuk menghafal Al-Qur’an, belajar lmu
Agama dan MABIT serta acara-acara lainnya yang diprogramkan oleh yayasan Rumah
Qur’an. intinya prinsip mereka adalah “AKU SANTRI RUMAH QUR’AN”.
Further then that, minggu lalu
diadakanlah acara MABIT yang dipimpin oleh saya sendiri dan dibantu oleh dua
orang Ustadz baru dari LIPIA Jakarta. They both are Ustadz Rizky dan Ustadz
Imron. MABIT kali ini adalah MABIT yang
sedikit berbeda dari biasanya. Letak perbedaannya dimana? Salah satu yang
membuat berbeda adalah kali ini ada siraman Rohani (berbagi ilmu Agama di dunia
anak-anak) yang disampaikan oleh Ustadz Rizky dan Ustadz Imron. Khusus untuk
Ustadz Rizky, beliau memberikan siraman Rohani kepada Santri tentang bagaimana
cara Berakhlaq yang baik. Dan MABIT minggu lalu Ustadz Rizky memaparkan
bagaimana cara berakhlaq terhadap orang tua yang dalilnya tentunya diambil dari
Al-Qur’an dan Hadits Nabi. Dan Alhamdulillah santri Rumah Qur’an dapat menyimak
materi / siraman Rohani dari Ustadz Rizky dengan seksama dan sekali-kali mereka
tertawa jika ada kata-kata lucu dari Ustadz. Yeah, so facing children harus
disertai dengan hal-hal yang lucu supaya para Santri tidak merasa bosan dan
tidak mengantuk ketika mengikuti rangkaian acara MABIT. Dan khusus bagi Ustadz
Imron, beliau menyampaikan materi
tentang sirah Nabawiyah. Yaitu perjalanan hidup para Nabi dan Rasul serta kisah
perjalanan hidup para Sahabat Nabi. Dari kisah-kisa tersebut para santri
biasanya diminta untuk berbicara dan menyampaikan apa hikmah yang bisa diambil
dari kisah-kisah para Nabi dan sahabat Nabi. Tells the story of the life of
prophet sudah pasti banyak sekali hikmah yang bisa diambil. Kesabaran misalnya
kisah dari Nabi Ayyub, dan masih banyak
lagi hikmah yang bisa dipetik. Setelah mengetahui apa hikmah yang bisa diambil,
santri diharapkan untuk bisa merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka
supaya kepribadian mereka bisa menjadi pribadi yang berakhlaqul karimah.
Further stories, jam dinding
menunjukkan pukul 21.45 WIB menandakan bahwa waktu tidur akan tiba. Seperti
biasa, waktu tidur santri saa MABIT adalah pukul 22.00 WIB. tersisa waktu 15
menit. Kebetulan, malam itu ada snack dari Ustadz Alwi (ketua UPT RQM Jatisari)
ada tahu, martabak, dan kue. Waktu yang tersisa 15 menit digunakan untuk
mencicipi snack yang insyaallah berberkah. Amin J. Setelah mencicipi snack, ternyata masih ada sekitar
10 menit. Waktu 10 menit itu digunakan untuk menonton film kartun islami. Malam
itu, kegelapan mulai menelan waktu yang terus berputar. Tepat pada pukul 22.00
WIB, santri Rumah Qur’an persiapan tidur di satu tempat yang hanya beralaskan
karpet berawarna kuning. Yes, it does not matter, yang penting adalah ada
kebersamaan. Dan kebersamaan itu sangatlah indah J. Pukul 22.15
WIB para santri sudah tertidur pulas. Malam semakin sepi, sunyi, hanya ada
suara nyanyian jangkrik yang berdendang di kedua telinga saya. Dan akhirnya
membuat saya mengantuk, mata pun tinggal setengah watt. Akhirnya tertdiur pula menyusul
santri dan tertidur pulas juga dibawa
jendela.
Malam gelap gulita dan waktu yang
terus berputar. Pukul 03.30 pagi bunyi alarm berbunyi yang menandakan bahwa
waktunya untuk shalat Tahajjud. Akhirnya saya terbangun begitu pun dengan
santri. Tapi tidak semua, ada yang masih larut dalam mimpi-mimpi indah mereka J.
Tapi karena waktunya untuk menghadap Allah dimalam hari, saya bangunkan santri
satu per satu. Biarkan saja mimpi indah mereka bersambung untuk sementara, demi
mendapatkan rahmat dan ketenangan jiwa. Dan yang terpenting adalah meraih cinta
Allah yang hakiki. Akhirnya para santri pun terbangun dan langsung mengambil
air wudhu dan kemudian shalat tahajjud sendiri-sendiri. Setelah shalat
tahajjud, waktu subuh belum masuk, so, sambil menunggu waktu subuh santri saya
minta untuk duduk berbentuk lingkaran dan tilawah Al-Qur’an surah Ar-Rahman,
An-Naas, Al-Falaq dan Al-Ikhlas. Kemudian dilanjutkan shalat subuh berjama’ah
di Masjid Al-Ihsan.
Setelah shalat subuh, dilanjutkan
dengan muroja’ah hafalan, dzikir dan ceita Islami of my own J. Kemudian tibalah acara puncak MABIT kali ini
yaitu Futsak bareng di Grand Futsal Jatisari. Yang biasanya jalan kaki menuju
Grand Futsal, kali ini naik sepeda dan naik motor. Khawatir santri kurang
stamina dan down ketika perjalanan pulang. Selesai futsal, rangkain acara MABIT
pun selesai. Dan para santri Rumah Qur’an istirahat sambil main Di Rumah
Qur’an. yes, the home Qur’an is where they are also to study and also the
resting place for them after The show MABIT J. Itulah acara Rumah Qur’an minggu lalu ie MABIT.
More stories, malam ahad kali ini
acaranya bukan MABIT, tapi pengumuman juara dan penerimaan hadiah. Karena MABIT
diadakan hanya dua minggu sekali khusus untuk santri Rumah Qur’an Jatisari.
Untuk MABIT akbar yang diikuti oleh seluruh santri Rumah Qur’an Jatisari,
Jatimakmur dan SD Qur’an jadwalnya 3 bulan sekali. So, acara kali ini adalah
pengumuman juara dan penerimaan hadiah. Seperti yang sudah dipaparkan ditulisan
bagian atas bahwa ada tiga kriteria penilaian yaitu kehadiran, akhlaq dan
menulis ayat dan hadits Nabi. Dan yang berhasil meraih juara 1, 2 dan 3 adalah Andre Satriaji dengan
rata-rata nilai 93,3, kemudian ada Fathan dengan rata-rata nilai 88,00,
kemudian ada Fikri dengan rata-rata nilai 87,6. Alhamdulillah J.
Congratulations for the winner, dan bagi yang belum juara, jangan berkecil
hati. Terus berjuang perbaiki akhlaq, rajin ngaji, perbaiki hafalan dan
perbaiki cara menulisnya. Jazakallah khair buat seluruh santri Rumah Qur’an dan
para Ustadz Rumah Qur’an. salam sukses dunia dan akhirat. Pesan terakhir adalah
“MULIAKAN RUMAH KITA DENGAN AL-QUR’AN”. we believe that great, glorious and
Insyaallah so prospective hosts of heaven and loved Allah J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar