Ujian akhir semester bagi para
siswa TK,SD, SMP dan SMA telah usai.
Laporan hasil belajar mereka selama 1 semester (6 bulan) telah mereka
terima bersama kedua orang tua mereka. Sebagai siswa/siswi, tentunya yang mereka
tunggu-tunggu adalah liburan yang bisa membuat mereka lebih senang dan
mendinginkan otak mereka masing-masing yang selama 6 bulan ini otaknya
dipanaskan untuk mengikuti pelajaran di sekolah, ulangan, ujian tengah semester
dan ujian akhir semester ganjil 2014/2015. Nah… bagaimana dengan Guru-guru
mereka?? Guru tentunya juga menyusun dong jadwal kegiatan mereka dihari libur.
Bagaiamana tidak, selama 6 bulan sang Guru pun mengeluarkan jurus yang paling
ampuh mereka masing-masing dalam mengajarkan alias mentransfer ilmu kepada
siswa/siswinya. For my own, yang selama 6 bulan hingga detik ini statusnya
sebagai Mahasiswa STIU Darul Hikmah sekaligus Guru Qur’an dan Bahasa Arab di
TKIT Al-Abraar menyusun pula kegiatan apa aja dihari libur.
Kegiatan pertama dihari libur
saya yang sangat menyenangkan adalah diajak nonton sama anak-anak MJH Boys di
Blog M Square. Dengan judul film “Pendekar Tongkat Emas” yapp, filmnya lumayan
seru, bikin bulu-bulu saya merinding ,melihat fitnah yang begitu kejam dalam
cuplikan film tersebut. Film yang berdurasi
sekitar 1 jam 40 menit yang diputar pada pukul 14.00 tepat pada hari
Sabtu (hari kuliah saya) dan didampingi langsung oleh sutradara film tersebut
yaitu “Riri Raiza” Alumni Institut Kesenian Jakarta. Awalnya saya berfikir
berkali-kali dan otak saya penuh dengan tanda tanya “ikut gak ya? Ikut gak ya?
Dan terus menerus” hingga akhirnya saya putuskan ikut saja. Kuliah mah gampang.
Kebetulan hari itu adalah hari terakhir perkuliahan semester 1 minggu depannya
udah UAS. Saya berfikir yah..paling dikasi kisi-kisi doang. Dan akhirnya
ternyata benar. Hari itu Cuma dikasi kisi-kisi aja dari dosennya langsung. Tapi
ada juga sih dosen yang masih sempat ngajar. Tapi yah..gak apa-apalah nanti
bisa search sendiri materinya di berbagai macam referensi. Internet ada, buku
ada dll. Kegiatan pertama ini membuat saya lebih senang karena bisa jalan-jalan
lagi dengan teman-teman MJH Boys yang selalu mengangenkan J.
Ada Yusri, Aru,Andika, Nasrullah dan semua MJH boys deh pokoknya thanks bangat
dah ngajakin nonton dan khusus buat Mami Dibha yang beliin tiket J.
Intinya selama liburan nontonnya 4 kali. Hmm…lumayan menyenangkanlah ya.
Nah…yang paling berkesan dan
paling menarik adalah menghadiri kondangan Kak Ayi (Pembina 24 jam YMJH) di
kabupaten Cianjur Jawa Barat. Awalnya, saya dan teman-teman alumni MJH Boys
berdiskusi via group Whatsapp bagaimana
teknis keberangkatan ke sana. Diskusi yang selalu dihadiri dengan canda tawa
dalam group itu, akhirnya diputuskanlah untuk rental mobil patungan sebisa dan
seikhlasnya masing-masing. Supir mah gampang ada Saiful, Ahsan dan Akmal Anhar.
Namun, beberapa hari kemudian, group mulai sepi untuk membahas bagaimana teknis
selanjutnya. Akhirnya teman-teman pun berpencar dan semua berbeda pendapat. Ada
yang mau naik kereta aja, mau naik motor aja, dll dll. Okey, saya saat itu
tidak terlalu memikirkan bagaimana caranya saya sampai ke kondangan Kak Ayi.
Kan ada anak-anak MJH mereka sudah fiks dan udah clean deh pokoknya masalah
keberangkatan mereka.saya pun berangkat dengan mereka pada hari Jum’at 2
Januari 2015. Menuju villa rindu alam di Cipanas Jawa Barat. Berangkat jam 2
siang nyampe sana jam 11.30 malam. Wow…truly extraordinary. Kok lama amat ya?
Iya, karena di jalan tol arah ke puncak macet dari pukul 15.00 dan baru
bergerak pada pukul 20.30. capek gak? Lelah gak? Hmm…gak sih karena di jalan
ketika macet, kegiatan yang dilakukan adalah nyanyi bareng, selvi-selvi, ngaji
bareng dan jalan-jalan di jalan tol sambil melihat mobil yang tersusun seperti
batu-batu hitam dipinggiran sungai bialo. Villa Rindu Alam, villa yang
mengundang sejuta kesejukan malam, villa yang mengundang sejuta kedinginan
malam pula. Ketika jam dinding menunjukkan pukul 00.00 teman-teman alumni MJH
pun mulai berdatangan ada Akmal, Bachdim, Jammil., Maman, Hady, Mardi , dan
Aswar. Perkumpulan sang perantau pun terjadi di malam yang dingin itu di sebuah
Villa yang sungguh menyenagkan.
Pagi harinya, melanjutkan
perjalanan ke kondangan Kak Ayi. Sebuah kondangan yang sederhana tapi
mengundang segudang kebahagiaan bagi Kak Ayi dan keluarganya. Bagaimana tidak,
Kak Ayi memulai hidup baru bersama seorang wanita yang Insyaallah solehah,
penyayang dan selalu taat sama suaminya nanti (Kak Ayi). Acara kondanag itu
diramaikan dengan sebuah ceramah berbahasa Sunda yang membuat kepala saya
pusing sejuta pusing kaga ngeratos apa yang disampaikan pak Ustadz. Yah…saya
dan teman-teman mah tawa-tawa aja dengerin ceramahnya. Kemudian diramaikan pula
dengan irama music dangdut dan tidak ketinggalan lagi diramaikan dengan
selvi-selvi nya MJH Boys. Allele..mapore tong.
Beberapa jam kemudian, tibalah
waktu yang mengharuskan pulang. Bingung? Bimbang? Yapp, itulah yang dirasakan
teman-teman alumni MJH Boys. Duit melarat, pulang entah mau naik apa. Untung
aja ada sang Ayah yang baik hati (Ambo Aprial) yang mengurus teknis kepulangan.
Dan Alhamdulillah teman-teman Alumni MJH Boys pulang tanpa harus mengeluarkan
biaya dari kantong celana yang mulai menipis. Siang itu, saya fikir mau
langsung pulang ke MJH. Ehh… bukannya pulang ke MJH malah ke villa grand aple
di Cipanas. Ketika saya memasuki komplek villa tersebut, tanda tanya mulai berkerumung
lagi di otak saya “kok villa nya seperti perumahan di Jepang ya?”. Sore hari,
saya dan teman-teman MJH Boys berkelililng menelusuri komplek villa tersebut
sambil berfoto-foto tentunya.
Betis mulai membeku rasanya, dan
hari sudah semakin malam. Pulang ke villa untuk istirahat dan persiapan pulang
ke MJH. Ketika jam menunjukkan pukul 21.00 saya dan teman-teman pun pulang
dengan mobil yang luar biasa sempit L. Ditengah perjalanan ada pesan Whatsapp dari Ustadz
Syarif “kepada akhy Risal diundang untuk menghadiri acara seminar palestina
sebagai pembaca Ayat Suci Al-Qur’an di Fakultas kedokteran Gigi Universitas
Indonesia”. Duh…senang campur lelah. Pada hal besoknya saya butuh istirahat
full di kasur. Tapi karena ada undangan Di Universitas Indonesia, istirahat
full di kasur gak jadi deh.
Itu sih pengalaman liburan
mengajar semester ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar