Rabu, 08 Maret 2017

Remaja Berkarakter untuk Indonesia

Untuk teman-teman remaja dimana pun kalian berada, yang hatinya sedang bergejolak oleh cinta rasa sayang yang tidak terbina dengan syariat. Saya menulis ini bukan karena saya adalah seorang pemuda yang suci, sok pintar, sok menasehati, dan bukan pula sok alim. Saya menulis ini karena saya merasa peduli dengan kalian yang masih sibuk dengan pasangan yang tidak halal bagimu. Yang setiap Minggu atau bahkan tiap hari kalian bersama, berpegangan tangan, jalan bareng, makan suap suapan layaknya suami istri. Why? Kenapa kalian melakukan itu? Kenapa kalian begitu berani dan merasa tidak malu kepada Dzat yang telah menciptakan kalian dengan sempurna? Agama kalian adalah Islam. Islam adalah agama yang lurus, mengajarkan semua hal yang berkaitan dengan kehidupan. Jangankan shalat, masuk kamar mandi pun ada adab dan aturannya apa lagi soal rumah tangga.

Saya dan semua orang juga tau bahwa manusia dilahirkan yang disertai dengan hawa nafsu. Punya rasa suka terhadap lawan jenisnya. Tapi bukan berarti rasa suka itu dilarutkan melalui pacaran. Jangan pikir pacaran itu dapat memuaskan hawa nafsumu. Tidak kawan! Itu bukan jalan yang tepat yang harus kalian tempuh. Jika kalian belum mampu menahan hawa nafsumu dan juga belum mampu untuk menikah, maka berpuasalah. Coba perlahan-lahan latih dirimu untuk meninggalkan hal-hal yang tak seharusnya dilakukan.

Coba lirik disekelilingmu, betapa banyak wanita-wanita yang hamil di luar nikah. Dan itu otomatis mereka telah mencoreng malu di muka keluarganya. Atau peribahasa orang Makassar "pada disapu tai di rupangku na pakua siri' ".
Juga pernah tersebar berita siswa SMA yang melahirkan di kebun, entah itu hoax atau apalah, dari hal itu kita bisa mengambil pelajaran. Coba lihat dan perhatikan mereka. Apa mau jadi orang setelahnya? Na'udzu billahi min dzalik.

Waktu dekat kemarin, kita dihebohkan dengan berita-berita pelecehan terhadap umat Islam oleh pemimpin di negeri tercinta ini. Rakyat yang tak bersalah digusur paksa oleh penguasa. Dan mereka hanya merintih, meratapi nasib yang begitu menyayat hati mereka. Apakah kalian hanya diam dan gigit jari dan hanya mampu berkata "kasihan ya". Bangkitlah kawan! Bangkitlah, perbaiki lisanmu, perbaiki akhlakmu, perbanyak ilmumu karena masa depan bangsa ini ada di tangan kalian.

Saya berharap kita semua segera sadar akan apa yang telah terjadi. Negara kita butuh pemimpin yang bijak, berkarakter, beriman dan cinta akan rakyatnya. Jika saat ini kalian belum mampu menjadi seorang pemimpin dan mengayomi banyak orang, jadilah seorang pendidik. Bukan larut dalam pacaran. Mendidik anak-anak menjadi generasi yang berkarakter, berwibawa, peduli terhadap orang lain dan hal yang lainnya.
Mudah-mudahan Allah selalu menjaga kita dari segala hal yang dapat merusak diri dan juga bangsa dan negara ini.
Allahu Akbar !!!.

Bangkit! Karena menyerah bukan solusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar