Para pembaca
yang insyaallah dirahmati oleh Allah SWT. Beberapa minggu yang lalu, saya
pernah ngepost cerita yang berjudul “ Malam Bina Iman dan Taqwa”. Nah.. cerita
kali ini tidak jauh beda dengan cerita tersebut. Tapi ada beberapa peristiwa
yang unik dalam cerita ini. ada yang tau? Nah.. berikut ini jawabannya.
Tepat pada
tanggal 1 November 2014 yang kebetulan hari
itu jatuh pada hari sabtu alias malam minggu. kalau kita perhatikan
zaman modern seperti sekarang ini, malam minggu itu adalah malam yang begitu indah
bagi para remaja yang punya pasangan yang belum sah. Mereka menghabiskan malam
minggunya dan membuang-buang waktu yang sangat mahal yang mendekatkan dirinya
kepada perbuatan zina. Na’dzubillahi min dzalik. Tapi, beda dengan malam minggu
kami di yayasan Rumah Qur’an Mulia. Malam minggu bukan hanya malam yang indah
bagi santri Rumah Qur’an melainkan juga menenangkan hati. Kok bisa tenang?
Itulah malam minggu bersama Al-Qur’an. Seperti apa sih malam minggu bersama
Al-Qur’an? Nah.. kalau malam minggu bersama Al-Qur’an di Yayasan Rumah Qur’an
Mulia, yang dilakukan tentunya adalah menghafal dan muroja’ah hafalan serta
mempelajari makna dari surah-surah yang sudah dihafalkan. Nah… malam minggu
kemarin saya sendiri yang memimpin santri. Yang biasanya dipimpin oleh Ustadz
Firman dan saya. Tapi kali ini my selfji kodong. Tapi tidak apa-apaji toh.
Malam itu dimulai dengan setoran hafalan. Tapi Cuma ada beberapa orang yang
hadir, karena santri yang duduk dibangku
SMP mengikuti rapat organisasi pemuda pemudi masjid Al-Ihsan (OPPINI). Meskipun sedikit yang hadir untuk menyetorkan
hafalan, saya tetap semangat dan tetap terlihat tersenyum di hadapan mereka.
Agar mereka ikutan semangat juga. Tidak lama kemudian adzan Isya dikumandangkan
disekitar rumah Qur’an. Para santri mengerjakan shalat Isya berjama’ah di Rumah
Qur’an dan diimami oleh saya sendiri. Dan setelah shalat saya sampaikan kepada mereka kegiatan ba’da Isya
sampai esok hari dihari minggu yang insyaallah dirahmati Allah. Kemudian mereka
pulang ke rumah masing-masing untuk persiapan mengikuti malam bersama
Al-Qur’an.
30 menit berlalu
saya menunggu di Rumah Qur’an mempersiapkan segalanya. Namun, para santri belum
muncul-muncul juga. Akhirnya perut ini mulai berteriak minta makan.
Hufftt…okeylah saya isi dulu perut ini. Nah.. ketika saya sedang makan, Ikhsan
datang diantar oleh Ayahnya. Kemudian disusul oleh Faiz. Nah…Faiz ini diantar
oleh Ayahnya juga. Yang unik pada Faiz adalah ia membawa satu kardus mie
sedaap, teh, telur dan gula pasir. Senang sekali saya atas kedatangan Faiz. Faiz
dan Ikhsan duduk di tempat biasa mereka
menyetorkan hafalan. Mereka kelihatan bosan karena Cuma berdua, akhirnya saya
mengajak mereka berdua nonton video lucu di laptop. Seketika itu santri yang lain
mulai berdatangan. Ada Rizky, Edwin, Rafly, Fathan dan Nabil. Namun, kedatangan
mereka membuat saya mengantuk karena sudah larut malam alias jam 10 malam.
Akhirnya saya minta mereka untuk tidur segera agar shalat tahajjudnya tidak
molor. Akhirnya mereka tertidur di satu tempat begitu pun dengan saya. Wah… ada
yang lucu tuh ketika mereka tidur? Apa ya kira-kira?. Ikhsan ngorok suaranya
gede bangat lagi. Terus si Rizky mimpi belajar perkalian sampai jutaan. Hedehh…
Sebelum tidur
semuanya memang sudah diniatkan untuk melaksanakan shalat tahajjud bareng alias
berjama’ah. Tapi ternyata, shalat tahajjudnya molor gara-gara pada nyenyak
semua tidurnya. Bangun-bangun ketika adzan subuh. Aduh…payah bener ini.
akhirnya para santri berlomba-lomba menuju masjid untuk melaksanakan shalat
subuh berjama’ah. Setelah shalat subuh berjama’ah santri saya kumpulkan di
teras masjid untuk dzkir bersama dan muroja’ah hafalan sampai pukul 05.30 pagi.
Setelah itu, mereka pulang ke rumah masing-masing untuk mengikuti kegiatan
selanjutnya. Apa ya kegiatan selanjutnya setelah molor shalat tahajjudnya?
Hihi.. okey, kegiatan selanjutnya adalah jalan pagi dan futsal bareng di grand
futsal depan pondok indah Jatisari. Tapi bayarnya patungan setiap orang 10
ribu. Tapi sayang, gurunya sendiri gak bayar, lupa soalnya. Hihi…tapi santri
ikhlaskan untuk gurunya J.
Akhirnya mereka futsal bareng dengan riang gembira dan dilanjutkan sarapan pagi
nasi uduk di saung grand futsal. Kemudian back to Qur’an house dan nonton
bareng RIO 2. Alhamdulillah acara malam minggu bersama Al-Qur’an berjalan
lancar meskipun shalat tahajjudnya molor. Hehe….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar