Senin, 03 November 2014

Malam Minggu dengan Al-Qur'an


Para pembaca yang insyaallah dirahmati oleh Allah SWT. Beberapa minggu yang lalu, saya pernah ngepost cerita yang berjudul “ Malam Bina Iman dan Taqwa”. Nah.. cerita kali ini tidak jauh beda dengan cerita tersebut. Tapi ada beberapa peristiwa yang unik dalam cerita ini. ada yang tau? Nah.. berikut ini jawabannya.
Tepat pada tanggal 1 November 2014 yang kebetulan hari  itu jatuh pada hari sabtu alias malam minggu. kalau kita perhatikan zaman modern seperti sekarang ini, malam minggu itu adalah malam yang begitu indah bagi para remaja yang punya pasangan yang belum sah. Mereka menghabiskan malam minggunya dan membuang-buang waktu yang sangat mahal yang mendekatkan dirinya kepada perbuatan zina. Na’dzubillahi min dzalik. Tapi, beda dengan malam minggu kami di yayasan Rumah Qur’an Mulia. Malam minggu bukan hanya malam yang indah bagi santri Rumah Qur’an melainkan juga menenangkan hati. Kok bisa tenang? Itulah malam minggu bersama Al-Qur’an. Seperti apa sih malam minggu bersama Al-Qur’an? Nah.. kalau malam minggu bersama Al-Qur’an di Yayasan Rumah Qur’an Mulia, yang dilakukan tentunya adalah menghafal dan muroja’ah hafalan serta mempelajari makna dari surah-surah yang sudah dihafalkan. Nah… malam minggu kemarin saya sendiri yang memimpin santri. Yang biasanya dipimpin oleh Ustadz Firman dan saya. Tapi kali ini my selfji kodong. Tapi tidak apa-apaji toh. Malam itu dimulai dengan setoran hafalan. Tapi Cuma ada beberapa orang yang hadir, karena  santri yang duduk dibangku SMP mengikuti rapat organisasi pemuda pemudi masjid Al-Ihsan (OPPINI).  Meskipun sedikit yang hadir untuk menyetorkan hafalan, saya tetap semangat dan tetap terlihat tersenyum di hadapan mereka. Agar mereka ikutan semangat juga. Tidak lama kemudian adzan Isya dikumandangkan disekitar rumah Qur’an. Para santri mengerjakan shalat Isya berjama’ah di Rumah Qur’an dan diimami oleh saya sendiri. Dan setelah shalat saya sampaikan kepada mereka kegiatan ba’da Isya sampai esok hari dihari minggu yang insyaallah dirahmati Allah. Kemudian mereka pulang ke rumah masing-masing untuk persiapan mengikuti malam bersama Al-Qur’an.
30 menit berlalu saya menunggu di Rumah Qur’an mempersiapkan segalanya. Namun, para santri belum muncul-muncul juga. Akhirnya perut ini mulai berteriak minta makan. Hufftt…okeylah saya isi dulu perut ini. Nah.. ketika saya sedang makan, Ikhsan datang diantar oleh Ayahnya. Kemudian disusul oleh Faiz. Nah…Faiz ini diantar oleh Ayahnya juga. Yang unik pada Faiz adalah ia membawa satu kardus mie sedaap, teh, telur dan gula pasir. Senang sekali saya atas kedatangan Faiz. Faiz dan Ikhsan duduk  di tempat biasa mereka menyetorkan hafalan. Mereka kelihatan bosan karena Cuma berdua, akhirnya saya mengajak mereka berdua nonton video lucu di laptop. Seketika itu santri yang lain mulai berdatangan. Ada Rizky, Edwin, Rafly, Fathan dan Nabil. Namun, kedatangan mereka membuat saya mengantuk karena sudah larut malam alias jam 10 malam. Akhirnya saya minta mereka untuk tidur segera agar shalat tahajjudnya tidak molor. Akhirnya mereka tertidur di satu tempat begitu pun dengan saya. Wah… ada yang lucu tuh ketika mereka tidur? Apa ya kira-kira?. Ikhsan ngorok suaranya gede bangat lagi. Terus si Rizky mimpi belajar perkalian sampai jutaan. Hedehh…

Sebelum tidur semuanya memang sudah diniatkan untuk melaksanakan shalat tahajjud bareng alias berjama’ah. Tapi ternyata, shalat tahajjudnya molor gara-gara pada nyenyak semua tidurnya. Bangun-bangun ketika adzan subuh. Aduh…payah bener ini. akhirnya para santri berlomba-lomba menuju masjid untuk melaksanakan shalat subuh berjama’ah. Setelah shalat subuh berjama’ah santri saya kumpulkan di teras masjid untuk dzkir bersama dan muroja’ah hafalan sampai pukul 05.30 pagi. Setelah itu, mereka pulang ke rumah masing-masing untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Apa ya kegiatan selanjutnya setelah molor shalat tahajjudnya? Hihi.. okey, kegiatan selanjutnya adalah jalan pagi dan futsal bareng di grand futsal depan pondok indah Jatisari. Tapi bayarnya patungan setiap orang 10 ribu. Tapi sayang, gurunya sendiri gak bayar, lupa soalnya. Hihi…tapi santri ikhlaskan untuk gurunya J. Akhirnya mereka futsal bareng dengan riang gembira dan dilanjutkan sarapan pagi nasi uduk di saung grand futsal. Kemudian back to Qur’an house dan nonton bareng RIO 2. Alhamdulillah acara malam minggu bersama Al-Qur’an berjalan lancar meskipun shalat tahajjudnya molor. Hehe….  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar